Rabu, 26 September 2012



Tujuan, Harapan, dan Cita-cita

Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna, dengan kemampuan akal pikiran, perasaan, serta pemikiran sehingga manusia dapat menentukan jalan hidupnya, apa yang harus mereka perbuat, harus mereka tinggalkan, ataupun apa yang menjadi hak serta kewajiban mereka. Dalam hidupnya, manusia terus berjuang untuk mencapai dan meraih suatu yang diharapkannya, karena manusia berusaha untuk mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, yaitu kesejahteraan, kemakmuran, dan kedamaian dalam hidupnya. Terkadang manusia mendapatkan apa yang tidak sesuai dengan harapannya, hal tersebut dapat saja dikarenakan mereka tidak memiliki tujuan awal dari hidupnya, akan bagaimana, akan menjadi apa, dan akan seperti apa kehidupan mereka kedepannya.
Suatu tujuan hidup, ataupun pandangan hidup sangat penting dalam kehidupan seorang manusia. Tujuan, adalah tolak ukur dari sebuah takaran yang dapat diraih dengan sebuah usaha. Tolak ukur yang dijadikan patokan, sejauh mana orang harus berusaha untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuannya. Begitu pula dengan cita-cita tau pandangan hidup. Didasarkan pada adanya harapan serta keinginan untuk melakukan suatu perubahan, untuk melakukan sebuah gerakan untuk meraih apa yang diinginkan, terutama untuk kehidupannya kelak.
Manusia pasti melakukan pengharapan, manusia pasti memiliki cita-cita dan utjuan. Manusia yang tidak memiliki cita-cita adalah manusia yang hanya bergantung pada apa yang ada, manusia yang hanya dapat menunggu nasib menjawab kehidupannya. Hal tersebut sangatlah salah. Pada kenyataannya, tujuan, dan cita-cita dalam hidup adalah sebuah motivasi, sebuah dorongan bagi seseorang untuk dapat maju dan berkembang agar dirinya dapat menjadi pribadi yang lebih baik sebelumnya. Tidak ada manusia yang selalu bergantung pada nasib, selalu bergantung pada takdir atau keberuntungan. Allah pasti akan merubah kehidupan seseorang (suatu kaum) jika orang (kaum) tersebut mau merubahnya dirinya sendiri. Tidak ada yang tidak mungkin, jadikanlah sebuah cita-cita sebagai motivasi untuk maju.
Sebuah tujuan, cita-cita, harapan, pandangan hidup, dan keinginan memiliki arti yang hamper sama. Namun pada konteksnya kata-kata tersebut memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan seorang manusia. Tujuan, seorang manusia harus memiliki tujuan hidup yang pasti, dan jelas. Apabila seorang manusia memiliki tujuan hidup yang jelas maka hidupnya akan terarah, ia akan mengetahui dengan pasti apa yang harus dicapai dari tujuan awal hidupnya. Dengan demikian ia tidak akan merasa bingun untuk apa hidupnya, ditujukan untuk apa hidupnya, dan mengapa ia melakukan sesuatu, karena semata-mata adalah untuk memperoleh tujuan hidupnya yang mungkin hanya ia yang tahu, karena setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda.
Cita-cita, biasanya dikaitkan dengan masa depan seseorang dan biasanya dihubungkan dengan profesi seseorang nantinya. Orang yang memiliki cita-cita adalah orang yang akan berusaha untuk mencapai cita-cita tersebut dengan sungguh-sungguh. Cita-cita tidak dapat dianggap remeh, walaupun dari kecil seseorang berharap atau berkata ingin menjadi ini, ingin menjadi itu, tetapi bisa saja ucapa ntersebut terwujud, karena tidak aka nada yang tahu bagaimana nasib seseorang kedepannya, tetapi pastinya harus ada bukti nyata usaha untuk meriah cita-cita tersebut. Tidak aka nada pula cita-cita yang datang pada seseorang dengan begitu mudahnya seperti turunnya hujan, suatu kesuksesan, sebuah rasa bangga dan juga pencapaian yang diperoleh bukanlah semata-mata karena keberuntungan, bukan semata-mata karena nasib, tapi karena kehendak-Nya disertai dengan adanya ikhtiar manusia untuk meraihnya.
Sebuah harapan, biasanya diiringi dengan sebuah doa, doa yang ditujukan seseorang untuk dapat meraih apa yang diharapkan. Harapan adalah sebuah pebangkit, dengan adanya harapan, manusia akan bergerak dan bangkit, karena setiap manusia pasti memiliki harapan, setiap manusia pasti berharap, mereka memiliki hati nurani yang selalu ingin meminta, ingin selalu memiliki, dan ingin selalu merasakan apa yang namanya rahmat. Rahmat yang diberikan Allah pada manusia adalah sebuah harapan yang nyata, seseorang akan merasa bersyukur, akan merasa senang dan hatinya akan tenang apabila apa yang diharapkannya terjadi, namun bila tidak, terkadang manusia merasa bahwa ia mendapatkan yang tidak seharusnya, yang tidak sesuai dengan harapannya. Sebaiknya manusia dapat menyadari, apapun yang mereka harapkan, apapun yang mereka minta adalah pemberian Allah, dan Allah lah yang mengetahui segalanya, yang baik dan buruk bagi umat-Nya, maka dari itu hendaknya sellau bersyukur akan segala yang diterima dan diperoleh, walaupun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Pandangan hidup, adalah kata-kata yang paling jauh kedepan maknanya. Pandangan hidup adalah pandangan seseorang mengenai bagaimana kehidupan seseorang di masa depan, apa orang tersebut akan merasa bahagia atau sejahtera di masa mendatang, atau malah sebaliknya. Orang yang memiliki pandangan hidup yang baik, biasanya memiliki masa depan yang baik pula. Karena sejak dari sekarang, atau sejak ia memikirkannya, orang tersebut akan secara otomatis berhati-hati dalam bertindak, orang tersebut dapat memanajemen hidupnya dengan baik dengan memilah mana yang baik serta mana yang buruk untuk hidupnya aoa bila ia pilih, ia kerjakan, atau ia ambil daam sebuah pengambilan keputusan. Namun orang yang demikian biasanya sangat berhati-hati dan biasanya terkesan kaku, sehingga jika ia berada di lingkunag nyang tidak sesuai dnegan dirinya, ia tidak akan dapat berbuat apa-apa. Maka dari itu, cobalah untuk menjadi orang yang memiliki pandangan hidup yang sederhana, bijak dalam menentukan aa yang baik dan buruk bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Keinginan, hampir sama dengan harapan, namun biasanya suatu keinginan diucapkan atau diungkapkan seseorang secara spontan. Seseorang akan menginginkan sesuatu secara spontan, dan terkadang yang bersifat spontan itulah yang dilakukan pertama kali oleh seseorang. Orang tersebut akan melakukan usaha nyata untuk mendapt apa yang diinginkannya secara langsung, karena biasanya yang secara langsung akan segera memunculkan ide, keberanian, dan perasaan pantang menyerah untuk meraih segala hal.
Dari tujuan, cita-cita, harapan, pandangan hidup, dan keinginan merupakan sebuah hal yang lazim dimiliki oleh seorang manusia. Hal tersebut dikarenakan manusia adalah makhluk yang diciptakan sempurna dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka harus dapat memanfaatkan kelebihannnya masing-masing dengan baik, dan harus dapat membuat apa yang menjadi kekurangan mereka dapat tertutupi oleh kelebihannya. Maka dari itu hendaklah berusaha untuk mewujudkan sebuah tujuan, serta pandangan hidup agar nantinya dapat memperoleh sesuatu yang terbaik, walaupun terkadang tidak sesuai dengan harapa. Tetapi percayalah, Allah akan memebrikan segala yang terbaik bagi umat-Nya karena Ia lah yang mengetahui, memberi, menguasai, dan memiliki segalanya di dunia ini.
Pertanyaan:
Apakah perbedaan antara tujuan dan cita-cita ?
Manakah yang benar, mengejar harapan atau mengejar kepastian?